Daya kerja listrik
Di bawah ini merupakan rumus-rumus untuk menentukan besarnya daya listrik dan mencari kuat arus di dalam rangkain kelistrikan.
- Watt = volt x ampere
- Volt = Watt / ampere
- Ampere = Watt / volt
- Volt = ampere x ohm
- Ohm = volt / ampere
- Ohm = T D X P / L
Keterangan :
- Ampere : satuan kuat arus ( I atau A )
- Volt : satuan tegangan ( E atau V )
- Ohm : satuan tahanan ( R )
- Watt : satuan daya kerja listrik ( W )
- TD : tahanan jenis kawat
- P : panjang kawat
- L : luas penampang kawat
Contoh menentukan besarnya daya listrik dari peralatan elektronik di rumah kita jika alat elektronik tersebut di ketahui arusnya 2 ampere dan menggunakan tegangan 220 volt berapa daya listrik yang di gunakan oleh alat tersebut?
Maka rumus yang di gunakan adalah :
Watt = volt x ampere
Watt = 220 X2
= 440 watt
TAHANAN
Tahanan dapat di hubungkan secara :
- Seri atau deret.
- Pararel atau sejajar.
Kalau tahanan di hubungkan seri maka tahanan pengganti dari semua tahanan itu ialah jumlah semua tahanan.
Rumusnya adalah :
R = R1 + R2 + R3
Contoh menentukan besarnya nilai R ( tahanan )
Yang di hubungkan seri.
Di ketahui R1 680 ohm, R2 6800 ohm, R3 68000 ohm
Maka R = R1+R2+R3
R = 680+6800+68000
R = 75480 ohm.
Kalau tahanan dihubungkan secara pararel maka tahan pengganti dari semua tahan itu ialah sebesar X ohm yang X nya diambil dari bentuk aljabar dengan rumus
1/X = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3...+Rn
Tahanan di hubungkan pararel atau sejajar
Diketahui R1 680 ohm, R2 6800 ohm, R3 68000 ohm
Maka 1/R = 1/R1+1/R2+1/R3 dan seterusnya.
1/R = 1/680+1/6800+1/68000
1/R = 100/68000 + 10/68000 + 1/68000
1/R = 111/68000
R = 68000/111
R = 612 67/111 (dibulatkan menjadi 613)
R = 613 ohm.
Demikianlah rumus untuk menentukan daya listrik dan contoh menghitung besarnya tahanan dalam rangkaian kelistrikan semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
Salam hangat selalu.
Posting Komentar untuk "Daya kerja listrik"